FACEBOOK LIKE GOOGLE
Dalam press releasenya, Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook menjelaskan bahwa mesin pencarinya ini berbeda dengan Google karena sistem pencariannya memiliki pola yang tidak sama dengan milik perusahaan raksasa tersebut. Apabila Google lebih menekankan pada pencarian berdasarkan query per kata, maka Graph Search ini dapat digunakan untuk mencari informasi tentang orang, tempat atau apapun yang ada di Facebook berdasarkan kalimat spesifik. Contohnya dalam hal pencarian orang, apabila Anda menuliskan di bar pencariannya dengan kalimat seperti, "Single women nearby who like travelling" atau "Men in Jawa Timur older than 38" atau lainnya, maka secara otomatis mesin pencari tersebut akan menampilkan banyak hasil sesuai dengan kalimat spesifik yang Anda minta.
Contoh lain seputar tempat. Anda dapat menuliskan kalimat seperti, "Restaurants nearby in Jakarta" atau "Nice place to hangout in Medan" atau lainnya. Setelah Anda menuliskan kalimat pencarian, maka secara otomatis, mesin pencari Facebook ini akan menawarkan banyak informasi seputar hal tersebut.
Tidak hanya tempat atau orang saja, Anda juga dapat mencari hal lain seperti foto, makanan, kelompok atau organisasi atau grup, spesialis (bidang pekerjaan), musik, film bahkan tentang Anda sendiri.
Apabila Anda tidak mempunyai ide untuk menuliskan kalimat di bar mesin pencari tersebut, maka Anda dapat menuliskan "Discover something new" dan Facebook Graph Search akan menampilkan informasi random di database mereka. Di antara orang-orang yang bekerja untuk menciptakan Facebook Graph Search ini ternyata ada 2 tokoh yang merupakan 'jebolan' Google. Ternyata, mesin pencari seperti yang diciptakan Facebook ini merupakan impian dari dua orang tersebut ketika mereka masih berstatus pekerja Google. Rasmussen dan Stocky baru dapat merealisasikannya setelah mereka bergabung dengan Facebook di tahun lalu. Lars Rasmussen adalah seorang berkewarganegaraan Denmark yang bergabung dengan Facebook sejak tahun 2010 silam. Dengan pengalaman selama 6 tahun di Google, Rasmussen membawa semua idenya yang tidak terealisasi di bekas perusahaan tempat dia bekerja dulu.
Rasmussen adalah salah satu pendiri dari Google Maps dan juga salah satu anggota dari pengembang Google Wave.
Apabila Rasmussen keluar dari Google dan bergabung dengan Facebook di tahun yang sama yaitu 2010, Tom Stocky meninggalkan perusahaan raksasa itu sejak tahun 2005 dan mengikuti jejak Rasmussen dengan bergabung ke Facebook sejak Juli 2011.
Sekarang ini, Stocky menjabat sebagai Director of Product di Facebook, satu jabatan yang sama ketika dia bekerja di Google.
Seperti dilansir Tech Crunch (15/01), ide keduanya ini, merupakan salah satu sokongan besar terciptanya Facebook Graph Search.
"Awalnya, orang-orang kaget karena saya meninggalkan Google. Namun, ada alasan khusus kenapa saya harus pergi dan bergabung dengan Facebook. Perusahaan satu ini telah mengubah ekosistem dunia internet dan saya pikir di sini (Facebook) adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan ide yang saya miliki," ungkap Rasmussen di sela press releaseFacebook Graph Search. -merdeka.com